PIKIRAN RAKYAT, 30
APRIL 1998 - JAWA BARAT - BANDUNG
RANGKASBITUNG, (PR).-
Dua orang nelayan penduduk Kampung Sindanglaut Desa Darmasari,
Jumroni (19) dan Enuy (26) melaporkan adanya benda jatuh empat
kilometer dari pantai Bayah, Selasa (28/4) kemarin. Laporan kedua
nelayan kepada Polsek Bayah ini didasarkan pada penglihatannya
adanya benda di angkasa yang oleng, menyala dan jatuh ke laut.
"Secara samar-samar saya melihat ada pesawat di atas Samudra
Indonesia yang oleng dan jatuh ke laut. Warnanya hijau,"
ujar Jumroni. Keterangan Jumroni ini dibenarkan pula oleh Enung
yang merupakan rekan Jumroni saat menangkap ikan di laut.
Mendapat laporan dari dua orang warganya, aparat di Polsek
Bayah segera melaporkan kejadian ini ke Mapolres Lebak. "Saya
memang menerima laporan dari Polsek Bayah tentang adanya pesawat
jatuh itu dan sudah memerintahkan untuk segera melakukan pengecekan,"
ujar Kapolres Lebak Letkol Pol. Drs. Neddy Yuriadi ketika dikonfirmasikan
adanya laporan ini.
Selain menerjunkan anggotanya, Kapolres juga telah meminta
bantuan para petugas dari Satpol Air dan pihak Koramil setempat,
untuk melakukan pengecekan dan pencarian.
Sampai saat ini, para petugas kesulitan untuk mencari benda
yang jatuh itu. Selain karena kedalaman laut yang mencapai 45
meter dan ombaknya yang setinggi dua meter, di lokasi yang ditunjukkan
oleh kedua orang nelayan itu, tidak ditemukan bercak-bercak minyak
sama sekali. Meski demikian kegiatan pencarian tetap terus dilakukan.
"Kami pun sudah menghubungi beberapa pangkalah udara untuk
menanyakan kemungkinan ada armadanya yang jatuh. Tapi sampai sekarang
belum ada yang melaporkan adanya pesawat jatuh," ujar Neddy.
Ditanya tentang kesaksian para pelapor yang menyatakan melihat
dengan jelas adanya pesawat berwarna hijau, Neddy menyatakan bahwa
di laut kemungkinan salah melihat bisa saja terjadi.
"Banyak kejadian aneh di luat. Bisa saja ikan lumba-lumba
sedang meloncat yang dikira pesawat. Lagipula, masa ada pesawat
berwarna hijau," guraunya.***
Langganan:
Postingan (Atom)